RSS

Gestalt


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Teori Gestalt merupakan teori terhadap manusia dipengaruhi oleh filsafat eksistensial dan fenomenologi. Asumsi dasar pendekatan Gestalt tentang manusia adalah bahwa individu dapat mengatasi sendiri permasalahannya dalam hidup, terutama bila mereka menggunakan kesadaran akan pengalaman yang sedang dialami dan dunia sekitarnya. Gestalt berpendapat bahwa individu memilik masalah karena menghindari masalah. Oleh karena itu pendekatan Gestalt mempersiapkan individu dengan intervensi dan tantangan untuk membantu konseling menapai integrasi diri dan menjadi lebih autentik.

B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana Sejarah pendekatan Gestalt?
2.      Bagaimana Landasan filosofis  Gestalt?
3.      Apa saja tujuan konseling dalam pendekatan gestalt?
4.      Apa saja peran dan fungsi konselor dalam pendekatan gestalt?
5.      Bagaimana tehnik-tehnik dalam pendekatan Gestalt?

C.     TUJUAN
1.      Untuk Mengetahui Tentang Sejarah Pendekatan Gestalt
2.      Untuk Mengetahui Tentang Landasan Filosofis Gestalt
3.      Untuk Mengetahui Tentang Apa Saja Tujuan Konseling Dalam Pendekatan Gestalt
4.      Untuk Mengetahui Tentang Peran Dan Fungsi Konselor Dalam Pendekatan Gestalt
5.      Untuk Mengetahui Tentang Tehnik-Tehnik Dalam Pendekatan Gestalt






BAB II
PEMBAHASAN

A.    SEJARAH PENDEKATAN GESTALT
Pendekatan Gestalt adalah terapi yang termasuk dalam terapi phenomenological-existential yang di prakarsai oleh frederick (Fritz) and Laura Perls pada tahun 1940-an. Pendekatan ini mengajarkan konselor dan konseling metode kesadaran fenomenologi, yaitu bagaimana individu memahami, merasakan, dan bertindak serta membedakannya dengan interprestasi terhadap suatu kejadian dan pengalaman masa lalu. Alasan-alasan dan interprestasi di anggap sebagai sesuatu yang kurang reliabel dibandingkan hal yang langsung diterima dan dirasakan oleh individu. Pendekatan Gestalt berfokus pada proses (What is Happening) daripada isi (What is being discussed). Penekanannya pada apa yang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan pada saat ini daripada yang sudah, yang mungkin, dan yang harus dilakukan, di pikirkan dan dirasakan.[1]
Sejarah pendekatan Gestalt di awali sejak tahun 1926 ketika perls mendapatkan gelar medical doctor (M.D) pergi ke frankfrut-am-main dan menjadi asisten Kurt Goldstein di the institute for  brain Damaged Soldiers. Di sinilah perls bekerjasama dengan profesor goldsteins dan Adhemar Gelb serta ia bertemu dengan calon isterinya, Laura. Pada waktu itu frankfrut –am-main adalah pusat pergolakan intelektual dan perls secara langsung dan tidak langsung terekspos dengan pengaruh filsafat eksistensial dan psikoanalisis yang menjadi akar pemikirannya dalam mengembangkan pendekatan Gestalt (Corey, 1986, p. 120; Yotnef 1993).[2]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS